Ichwan Yunus Kembali ke Kampung Halaman (14)

Ichwan Yunus Kembali ke Kampung Halaman (14)

\"Ichwan-yunus3\"Meraih Hati dengan Hati

Keunggulan lain bagi ichwan dan timnya yang diakui oleh kontestan lain adalah terletak pada kepiawaiannya meraih hati masyarakat, sebagaimana diungkapkan oleh seorang tokoh pemuda Mukomuko, Daud Gauraf.

\'\'Jujur saja bahwa saya dan tim sampai tiba masa kampanye tidak begitu memperhitungkan Ichwan dibanding kandidat lainnya. Tapi begitu pula masa kampanye dimulai, diluar dugaan sama sekali, ternyata pendukung Ichwan luar biasa. Dan yang sempat membingungkan kami, dukungan masyarakat tersebut datangnya merata dari hampir semua desa, tanpa dikomando. Anehnya lagi setiap masyarakat, baik perorangan maupun kelompok yang sudah menyatakan dukungannya kepada Ichwan sama sekali tidak digoyahkan.\'\' Hal senada diungkapkan oleh Jawoto, mantan calon wakil bupati yang berpasangan dangan Amendeka Amir. Menurut Jawoto, tanda-tanda keunggulan Ichwan sudah mulai terlihat jauh sebelum dimulainya masa kampanye. Disamping keuletan dan kegigihannya yang luar biasa menjangkau desa-desa yang selama ini belum terjamah oleh pemerintah sekalipun. Ichwan juga piawai dalam meraih masyarakat. Setiap masyarakat baik individu maupun kelompok yang sudah ditemui Ichwan, kalaupun secara tegas belum menyatakan dukungannya minimal menyatakan simpatik dengan figur Ichwan. Jawoto dan timnya sempat penasaran dengan daya rekat yang dimiliki Ichwan, karena sekilas secara fisik sebenarnya tidak ada yang menarik dengan Ichwan, kemampuan retorikanya juga tidak terlalu menonjol. Belakangan baru diketahui bahwa keunggulan Ichwan terletak pada keikhlasannya. Terhadap apa yang di kemukakan oleh Daud dan Jawoto di atas bagi Ichwan tidaklah aneh. Menurutnya kuncinya sangat sederhana yakni dengan meraih hati masyarakat. Kunci ini sederhana dalam ucapan, tapi berat untuk dilaksanakan. Oleh karena itu menurut ichwan diperlukan juga kunci ”membuka hati”, yang tidak lain adalah hati kita sendiri. Ichwan lantas mengutarakan pilosopi meraih hati dengan hati. Menurut Ichwan setiap manusia di muka bumi ini pasti mempunyai hati nurani, yakni parasaan yang bersifat fitrah (suci) dan murni dan perasaan yang paling dalam yang di miliki setiap manusia, yang dsatang nya langsung dari allah di bawah serta merta disaat manusia di lahirkan di dunia. Hati nurani ini tidak akan hilang atau berubah betapa pun jahatnya seseorang. Oleh karna itu sangat perlu jika kita melihat seseorang berbuat sangat jahat, kejam dan sebagainya lantas kita katakan tidak punya hati nurani . hati nurani nya tetap ada dan utuh hanya saja ketika ia berbut jahat / kejam nafsunya lebih dominan dari pada hati nuraninnya.(bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: